Senin, 04 Juni 2018

Macan Tutul Turun Gunung Habiskan Ternak Warga, Berikut Ini Fakta Penangkapan & Penjelasan BBKSDA


VIPBANDARQ.ORG - Agen Judi Online Terpercaya Se-Asia
Seekor macan tutul terjebak di dalam kandang ayam di RT 07/07 Kampung Ciruntah, Desa Tribaktimulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Minggu (3/6/2018) sekitar pukul 18.00.

Diperkirakan macan tutul tersebut terjebak selama 1 hari satu malam di dalam kandang ayam milik warga bernama Danang Hidayat.

Berikut fakta-fakta mengenai adanya macan tutul tersebut.

Memakan ternak

Selama satu hari satu malam di dalam kandang, macan tutul tersebut memakan ayam, bebek dan telur.

"Enggak tahu berapa ayam tapi masih kecil-kecil, bebek, dan telur habis. Sisa daging bebek dan ayam saya kubur di halaman tadi pagi. Di kandang banyak bekas makannya," ujar Danang Hidayat (36) pemilik kandang ayam, saat ditemui di kediamannya, Minggu.

"Ini kejadian pertama kali, belum pernah ada macan tutul turun kesini sebelumnya. Kalau bagong (babi hutan, red) mah sering, banyak disini mah monyet juga sering turun kesini," kata dia.


NEW GAME

Danang menuturkan, kemungkinan macan tutul tersebut turun dari Gunung Tilu Pangalengan, yang merupakan wilayah konservasi.

Macan tersebut masih berukuran kecil dengan berat badan sekitar 20 kg.

Sementara berdasarkan informasi dari pihak BBKSDA, kata Danang, macan tutul tersebut diperkirakan berusia 1,5 tahun.

Penjelasan BBKSDA

Tim Gugus Tugas Evakuasi dan Penyelamatan Balai‎ Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jabar mengevakusi macan tutul tersebut.

"Tim mendapat laporan dan langsung mendatangi lokasi kejadian. Kemudian memblokir kandang unggas tersebut untuk penangkapan dan tim kami menembak macan tutul tersebut dengan tembakan bius," ujar Kepala BBKSDA Jabar Sustyo Iriyono di kantornya, Jalan Gedebage Selatan, Kota Bandung Senin (4/6/2018).


NEW GAME


‎Saat ini, macan tutul tersebut dirawat di Kebon Binatang Bandung untuk perawatan karena masih terpengaruh obat bius. Macan tutul tersebut memiliki berat 25 kg dan berumur 1,5 tahun.

"Secepatnya kami akan lepas liarkan kembali macan tutul tersebut yang berasal dari kawasan CA Gunung Tilu," ujar dia.

Gunung Tilu sendiri berada di perbatasan Kecamatan Pangalengan dan Pasir Jambu serta Ciwidey.

Jika kita menuju Pangalengan menggunakan jalur tersebut, di sebelah kanan akan terlihat tiga gunung yang menyatu dan tampak ada tiga gunung.

Meski turun gunung, Sustyo menegaskan itu bukan karena habitat hutan yang rusak melainkan macan tutul yang tergolong usia remaja ini sudah bisa mencari mangsa sendiri.


NEW GAME

"Penyebabnya dia ini remaja, sudah bisa mencari mangsa sendiri. Kemudian, dia terpisah dari kawanannya saat mencari makan. Karena yang pasti, habitat Gunung Tilu ini saya jamin vegetasinya 90 persen masih rapat, representasi dari hutan hujan tropis sehingga habitatnya masih terjaga," kata Sustyo. 

Pengalaman saat berhadapan macan tutul

Danang Hidayat menuturkan awalnya terdengar suara berisik ayam di dalam kandangnya pada Sabtu (3/6/2018) sekitar pukul 01.00 dini hari.

Namun ia mengabaikannya suara ayam-ayamnya tersebut.

"Jadi pas Sabtu malam sekitar jam 1 malam sempat mendengar suara ayam berisik, kayak ada maling. Tapi saya enggak curiga dan enggak ngerespon apa-apa dibiarkan saja," kata Danang di kediamannya.


NEW GAME

Bahkan hari Minggu pagi, Danang tetap berkegiatan seperti biasa, menyelesaikan pekerjaannya membangun vila di lokasi tersebut.

Sesekali Danang malah berkegiatan di dekat kandang ayam tersebut.

"Pas sudah solat maghrib, kenapa ayam berisik lagi, waktu pagi juga gitu, ayam berisik pada ketakutan mungkin melihat orang. Saya enggak curiga, da siangnya juga saya mondar-mandir disini, di luar. Pas maghrib saya mau ngasih makan ayam, tau-tau macannya di dalam kandang," tutur Danang.

Saat pertama kali masuk ke dalam kandang dan melihat macan tutul tersebut, Danang mengaku sangat kaget meski dirinya tidak takut.

Danang langsung terdiam melihat macan tersebut, dan mundur secara perlahan ke pintu kandang yang ada di belakangnya. Dia berusaha meminimalisir gerakan agar macan tersebut tidak merasa terganggu dan menyerang dirinya.

"Kaget sih tapi saya enggak takut, jadi parengkog-rengkog (saling memasang kuda-kuda, red). Dia (macan) kelihatan ingin keluar, saya juga mundur perlahan ke belakang ke pintu ingin segera keluar," katanya.


NEW GAME


Penangkapan macan tutul

Beruntung saat kejadian itu, ada istri Danang melihat kejadian tersebut di dalam rumahnya.

Dengan hati-hati Danang langsung memanggil sang istri dan memintanya untuk segera menghubungi Babinsa dan Polsek melalui telepon seluler.

"Istri saya langsung menghubungi Babinsa dan Polsek setempat. Mereka sempat enggak percaya, dan mereka mengira kucing. Baru setelah saya kirim foto baru mereka percaya," katanya.

Babinsa dan pihak Polsek tiba di lokasi sekitar pukul 20.00 dan langsung menghubungi pihak BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) Jawa Barat.

Tim BBKSDA tiba sekitar pukul 23.00 dan petugas serta senapan bius tiba di lokasi sekitar pukul 01.00 dini hari.

"Iya ditembak bius dan enggak ada pergerakan apa-apa. Paling bersuara (menggeram) saja," katanya. (*)


NEW GAME


Ingin Uang Jutaan Rupiah ?
Daftar Disini Sekarang !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar